Rabu, 17 Februari 2010

PENGERTIAN AL-QUR'AN

Al-Qur’ān (ejaan KBBI: Alquran, Arab: القرآن) adalah kitab suci agama Islam. Umat Islam memercayai bahwa Al-Qur'an merupakan puncak dan penutup wahyu Allah yang diperuntukkan bagi manusia, yang disampaikan kepada Nabi Muhammad SAW melalui perantaraan Malaikat Jibril.

Etimologi

Ditinjau dari segi kebahasaan, Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang berarti "bacaan" atau "sesuatu yang dibaca berulang-ulang". Kata Al-Qur’an adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qara'a yang artinya membaca. Konsep pemakaian kata ini dapat juga dijumpai pada salah satu surat Al-Qur'an sendiri yakni pada ayat 17 dan 18 Surah Al-Qiyamah yang artinya:

“Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan (menetapkan) bacaannya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami. (Karena itu,) jika Kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikuti {amalkan} bacaannya”.(75:17-75:18)

Dr. Subhi Al Salih mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut:

“Kalam Allah SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dan ditulis di mushaf serta diriwayatkan dengan mutawatir, membacanya termasuk ibadah”.

Adapun Muhammad Ali ash-Shabuni mendefinisikan Al-Qur'an sebagai berikut:

"Al-Qur'an adalah firman Allah yang tiada tandingannya, diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW penutup para Nabi dan Rasul, dengan perantaraan Malaikat Jibril a.s. dan ditulis pada mushaf-mushaf yang kemudian disampaikan kepada kita secara mutawatir, serta membaca dan mempelajarinya merupakan ibadah, yang dimulai dengan surat Al-Fatihah dan ditutup dengan surat An-Nas"

Dengan definisi tersebut di atas sebagaimana dipercayai Muslim, firman Allah yang diturunkan kepada Nabi selain Nabi Muhammad SAW, tidak dinamakan Al-Qur’an seperti Kitab Taurat yang diturunkan kepada umat Nabi Musa AS atau Kitab Injil yang diturunkan kepada umat Nabi Isa AS. Demikian pula firman Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW yang membacanya tidak dianggap sebagai ibadah, seperti Hadits Qudsi, tidak termasuk Al-Qur’an.

Al-Qur'an terdiri atas 114 surah, 30 juz dan 6236 ayat menurut riwayat Hafsh,[1] 6262 ayat menurut riwayat ad-Dur, atau 6214 ayat menurut riwayat Warsy.[2] Surah-surah dalam Al-Qur'an terbagi atas surah-surah makkiyah dan madaniyah tergantung pada tempat dan waktu penurunan surah tersebut (Mekkah atau Madinah, sebelum atau sesudah hijrah).

PENAMAAN

Pembagian Al-Qur'an menjadi surah-surah merupakan pembagian yang dituliskan oleh al-Quran sendiri. Ayat-ayat yang memuat kata "Surah" antara lain surah An-Nur ayat 1, at-Taubah ayat 86, dan al-Baqarah ayat 23. Umumnya, pemberian nama surah disesuaikan dengan tema yang dibicarakan surah tersebut atau dengan nama yang telah ada dalam surah, seperti "al-Baqarah", "Ali 'Imran", dan "al-Isra'". Dalam naskah-naskah kuno aI-Quran, nama-nama surah sering dituliskan dengan nama semisal "Surah yang membicarakan sapi betina [al-Baqarah]" atau "Surah yang membicarakan keluarga Imran [Ali Imran]".

Kadang juga beberapa kata atau bahkan kalimat dari suatu surah dipakai untuk menamakan surah, seperti surah "Iqra' Bismi Rabbika", "Inna Anzalnahu", dan "Lam Yakun". Sifat suatu surah juga dapat digunakan untuk menamakan surah itu, seperti surah "Fatihatul Kitab", "Ummul Kitab", "as-Sab'ul Matsani", "al-Ikhlas", dan "Nisabatur Rabbi". Nama-nama dan sifat-sifat ini telah ada pada masa awal Islam berdasarkan kesaksian asar dan sejarah. Bahkan, nama sebagian surah telah disebutkan dalam beberapa hadits Nabi, seperti surah al-­Baqarah, Ali 'Imran, Hud, dan al-Waqi'ah yang mengindikasikan bahwa nama surah-surah tersebut telah ditentukan di zaman Muhammad dan bukan sesuatu yang ditentukan oleh Muhammad secara syar.

Berikut ini merupakan daftar surah dalam Al-Qur'an berdasarkan Mushaf Al-Qur'an Utsmani. Jumlah surah ada 114 surah terbagi menjadi 2 tempat pewahyuan: Makkah dan Madinah dan ayat berjumlah 6236 ayat menurut riwayat Hafsh.

No. ↓ Nama Surah ↓ Bahasa Arab ↓ Arti Nama ↓ Ayat ↓ Tempat Turun ↓ Urutan Pewahyuan ↓
1 Surah Al-Fatihah الفاتحة Pembukaan 7 Mekkah 5
2 Surah Al-Baqarah البقرة Sapi Betina 286 Madinah 87
3 Surah Ali 'Imran آل عمران Keluarga 'Imran 200 Madinah 89
4 Surah An-Nisa' النّساء Wanita 176 Madinah 92
5 Surah Al-Ma'idah المآئدة Jamuan (hidangan makanan) 120 Madinah 112
6 Surah Al-An'am الانعام Binatang Ternak 165 Mekkah 55
7 Surah Al-A’raf الأعراف Tempat yang tertinggi 206 Mekkah 39
8 Surah Al-Anfal الأنفال Harta rampasan perang 75 Madinah 88
9 Surah At-Taubah التوبة‎‎ Pengampunan 129 Madinah 113
10 Surah Yunus ينوس Nabi Yunus 109 Mekkah 51
11 Surah Hud هود Nabi Hud 123 Mekkah 52
12 Surah Yusuf يسوف Nabi Yusuf 111 Mekkah 53
13 Surah Ar-Ra’d الرّعد Guruh (petir) 43 Mekkah 96
14 Surah Ibrahim إبراهيم Nabi Ibrahim 52 Mekkah 72
15 Surah Al-Hijr الحجر Al Hijr (nama gunung) 99 Mekkah 54
16 Surah An-Nahl النّحل Lebah 128 Mekkah 70
17 Surah Al-Isra' بني إسرائيل Memperjalankan di waktu malam 111 Mekkah 50
18 Surah Al-Kahf الكهف Penghuni-penghuni gua 110 Mekkah 69
19 Surah Maryam مريم Maryam (Maria) 98 Mekkah 44
20 Surah Ta Ha طه Ta Ha 135 Mekkah 45
21 Surah Al-Anbiya الأنبياء Nabi-Nabi 112 Mekkah 73
22 Surah Al-Hajj الحجّ Haji 78 Madinah & Makkah 103
23 Surah Al-Mu’minun المؤمنون Orang-orang mukmin 118 Mekkah 74
24 Surah An-Nur النّور Cahaya 64 Madinah 102
25 Surah Al-Furqan الفرقان Pembeda 77 Mekkah 42
26 Surah Asy-Syu'ara' الشّعراء Penyair 227 Mekkah 47
27 Surah An-Naml النّمل Semut 93 Mekkah 48
28 Surah Al-Qasas القصص Cerita 88 Mekkah 49
29 Surah Al-'Ankabut العنكبوت Laba-laba 69 Mekkah 85
30 Surah Ar-Rum الرّوم Bangsa Romawi 60 Mekkah 84
31 Surah Luqman لقمان Keluarga Luqman 34 Mekkah 57
32 Surah As-Sajdah السّجدة Sajdah 30 Mekkah 75
33 Surah Al-Ahzab الْأحزاب Golongan-Golongan yang bersekutu 73 Madinah 90
34 Surah Saba’ سبا Kaum Saba' 54 Mekkah 58
35 Surah Fatir فاطر Pencipta 45 Mekkah 43
36 Surah Ya Sin يس Yaasiin 83 Mekkah 41
37 Surah As-Saffat الصّافات Barisan-barisan 182 Mekkah 56
38 Surah Sad ص Shaad 88 Mekkah 38
39 Surah Az-Zumar الزّمر Rombongan-rombongan 75 Mekkah 59
40 Surah Al-Mu’min المؤمن Orang yg Beriman 85 Mekkah 60
41 Surah Fussilat فصّلت Yang dijelaskan 54 Mekkah 61
42 Surah Asy-Syura الشّورى Musyawarah 53 Mekkah 62
43 Surah Az-Zukhruf الزّخرف Perhiasan 89 Mekkah 63
44 Surah Ad-Dukhan الدّخان Kabut 59 Mekkah 64
45 Surah Al-Jasiyah الجاثية Yang bertekuk lutut 37 Mekkah 65
46 Surah Al-Ahqaf الَأحقاف Bukit-bukit pasir 35 Mekkah 66
47 Surah Muhammad محمّد Muhammad 38 Madinah 95
48 Surah Al-Fath الفتح Kemenangan 29 Madinah 111
49 Surah Al-Hujurat الحجرات Kamar-kamar 18 Madinah 106
50 Surah Qaf ق Qaaf 45 Mekkah 34
51 Surah Az-Zariyat الذّاريات Angin yang menerbangkan 60 Mekkah 67
52 Surah At-Tur الطّور Bukit 49 Mekkah 76
53 Surah An-Najm النّجْم Bintang 62 Mekkah 23
54 Surah Al-Qamar القمر Bulan 55 Mekkah 37
55 Surah Ar-Rahman الرّحْمن Yang Maha Pemurah 78 Madinah & Mekkah 97
56 Surah Al-Waqi’ah الواقعه Hari Kiamat 96 Mekkah 46
57 Surah Al-Hadid الحديد Besi 29 Madinah 94
58 Surah Al-Mujadilah المجادلة Wanita yang mengajukan gugatan 22 Madinah 105
59 Surah Al-Hasyr الحشْر Pengusiran 24 Madinah 101
60 Surah Al-Mumtahanah الممتحنة Wanita yang diuji 13 Madinah 91
61 Surah As-Saff الصّفّ Satu barisan 14 Madinah 109
62 Surah Al-Jumu’ah الجمعة Hari Jum’at 11 Madinah 110
63 Surah Al-Munafiqun المنافقون Orang-orang yang munafik 11 Madinah 104
64 Surah At-Tagabun التّغابن Hari dinampakkan kesalahan-kesalahan 18 Madinah 108
65 Surah At-Talaq الطّلاق Talak 12 Madinah 99
66 Surah At-Tahrim التّحريم Mengharamkan 12 Madinah 107
67 Surah Al-Mulk الملك Kerajaan 30 Mekkah 77
68 Surah Al-Qalam القلم Pena 52 Mekkah 2
69 Surah Al-Haqqah الحآقّة Hari kiamat 52 Mekkah 78
70 Surah Al-Ma’arij المعارج Tempat naik 44 Mekkah 79
71 Surah Nuh نوح Nuh 28 Mekkah 71
72 Surah Al-Jinn الجنّ Jin 28 Mekkah 40
73 Surah Al-Muzzammil المزمّل Orang yang berselimut 20 Mekkah 3
74 Surah Al-Muddassir المدشّر Orang yang berkemul 56 Mekkah 4
75 Surah Al-Qiyamah القيمة Hari Kiamat 40 Mekkah 31
76 Surah Al-Insan الْاٍنسان Manusia 31 Madinah 98
77 Surah Al-Mursalat المرسلات Malaikat-Malaikat Yang Diutus 50 Mekkah 33
78 Surah An-Naba’ النّبا Berita besar 40 Mekkah 80
79 Surah An-Nazi’at النّازعات Malaikat-Malaikat Yang Mencabut 46 Mekkah 81
80 Surah 'Abasa عبس Ia Bermuka masam 42 Mekkah 24
81 Surah At-Takwir التّكوير Menggulung 29 Mekkah 7
82 Surah Al-Infitar الانفطار Terbelah 19 Mekkah 82
83 Surah Al-Tatfif المطفّفين Orang-orang yang curang 36 Mekkah 86
84 Surah Al-Insyiqaq الانشقاق Terbelah 25 Mekkah 83
85 Surah Al-Buruj البروج Gugusan bintang 22 Mekkah 27
86 Surah At-Tariq الطّارق Yang datang di malam hari 17 Mekkah 36
87 Surah Al-A’la الْأعلى Yang paling tinggi 19 Mekkah 8
88 Surah Al-Gasyiyah الغاشية Hari Pembalasan 26 Mekkah 68
89 Surah Al-Fajr الفجر Fajar 30 Mekkah 10
90 Surah Al-Balad البلد Negeri 20 Mekkah 35
91 Surah Asy-Syams الشّمس Matahari 15 Mekkah 26
92 Surah Al-Lail الّيل Malam 21 Mekkah 9
93 Surah Ad-Duha الضحى‎‎ Waktu matahari sepenggalahan naik (Dhuha) 11 Mekkah 11
94 Surah Al-Insyirah الانشراح‎‎ Melapangkan 8 Mekkah 12
95 Surah At-Tin التِّينِ Buah Tin 8 Mekkah 28
96 Surah Al-'Alaq العَلَق Segumpal Darah 19 Mekkah 1
97 Surah Al-Qadr الْقَدْرِ Kemuliaan 5 Mekkah 25
98 Surah Al-Bayyinah الْبَيِّنَةُ Pembuktian 8 Madinah 100
99 Surah Az-Zalzalah الزلزلة‎‎ Kegoncangan 8 Mekkah 93
100 Surah Al-'Adiyat العاديات‎‎ Berlari kencang 11 Mekkah 14
101 Surah Al-Qari'ah القارعة‎‎ Hari Kiamat 11 Mekkah 30
102 Surah At-Takasur التكاثر‎‎ Bermegah-megahan 8 Mekkah 16
103 Surah Al-'Asr العصر Masa/Waktu 3 Mekkah 13
104 Surah Al-Humazah الهُمَزة‎‎ Pengumpat 9 Mekkah 32
105 Surah Al-Fil الْفِيلِ Gajah 5 Mekkah 19
106 Surah Quraisy قُرَيْشٍ Suku Quraisy 4 Mekkah 29
107 Surah Al-Ma’un الْمَاعُونَ Barang-barang yang berguna 7 Mekkah 17
108 Surah Al-Kausar الكوثر Nikmat yang berlimpah 3 Mekkah 15
109 Surah Al-Kafirun الْكَافِرُونَ Orang-orang kafir 6 Mekkah 18
110 Surah An-Nasr النصر‎‎ Pertolongan 3 Madinah 114
111 Surah Al-Lahab المسد‎‎ Gejolak Api/ Sabut 5 Mekkah 6
112 Surah Al-Ikhlas الإخلاص‎‎ Ikhlas 4 Mekkah 22
113 Surah Al-Falaq الْفَلَقِ Waktu Subuh 5 Mekkah 20
114 Surah An-Nas النَّاسِ Manusia 6 Mekkah 21


Sejarah turunnya Al-Qur'an

Turunnya Al-Qur’an Secara Ibtida’i dan Sababi

Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin rahimahullah


Turunnya Al-Qur’an dibagi menjadi dua macam :

1. Secara ibtida’i; yaitu ayat Al-Qur’an yang turun tanpa didahului oleh suatu sebab yang melatarbekanginya. Dan mayoritas ayat-ayat Al-Qur’an turun secara ibtida’i, diantaranya firman Allah ta’ala :

وَمِنْهُمْ مّنْ عَاهَدَ اللّهَ لَئِنْ آتَانَا مِن فَضْلِهِ لَنَصّدّقَنّ وَلَنَكُونَنّ مِنَ الصّالِحِينَ

”Dan diantara mereka ada yang telah berikrar kepada Allah; sesungguhnya Allah memberikan sebagian karunia-Nya kepada kami, pastilah kami akan bershadaqah dan pastilah kami termasuk orang-orang yang shalih” (QS. At-Taubah : 75).

Sesungguhnya ayat ini mula-mula turun untuk menjelaskan keadaan sebagian orang-orang munafiq. Adapun mengenai berita yang masyhur bahwa ayat-ayat ini turun berkaitan dengan Tsa’labah bin Hathib dalam suatu kisah yang panjang yang disebutkan oleh mayoritas ahli tafsir dan dikuatkan oleh mayoritas da’i (pemberi nasihat), merupakan riwayat yang dla’if (lemah) yang tidak dapat dibenarkan.

2. Secara sababi; yaitu ayat Al-Qur’an yang diturunkan didahului oleh suatu sebab yang melatarbelakangi. Sebab-sebab tersebut bisa berupa :

a. Pertanyaan yang dijawab oleh Allah ta’ala. Contohnya :

يَسْأَلُونَكَ عَنِ الأهِلّةِ قُلْ هِيَ مَوَاقِيتُ لِلنّاسِ وَالْحَجّ

”Mereka bertanya kepadamu tentang bulan sabit. Katakanlah : “Bulan sabit itu adalah tanda-tanda waktu bagi manusia dan (bagi ibadah) haji” (QS. Al-Baqarah : 189).

b. Kejadian sebuah peristiwa yang membutuhkan penjelasan dan peringatan.

وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنّ إِنّمَا كُنّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ

”Dan jika kamu tanyakan kepada mereka (tentang apa yang mereka lakukan itu), tentulah mereka akan menjawab : “Sesungguhnya kami hanya bersenda gurau dan bermain-main saja” (QS. At-Taubah : 65).

Dua ayat di atas turun berkenaan dengan seorang laki-laki dari golongan munafik yang berkata dalam suatu majelis pada waktu perang Tabuk : “Kami tidak melihat orang semisal pembaca Al-Qur’an kita ini, mereka paling besar perutnya, paling dusta lisannya, dan paling penakut ketika bertemu dengan musuh”. Yang dimaksudkan adalah Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam dan para shahabat beliau. Kemudian hal itu sampai terdengar oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam, kemudian turunlah ayat Al-Qur’an. Kemudian laki-laki tersebut dating kepada Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam untuk meminta maaf kepadanya, maka beliau menjawab dengan memebacakan firman Allah ta’ala :

أَبِاللّهِ وَآيَاتِهِ وَرَسُولِهِ كُنتُمْ تَسْتَهْزِءُونَ

”Apakah dengan Allah, ayat-ayat-Nya, danRasul-Nya kamu selalu berolok-olok?” (QS. At-Taubah : 65).

c. Adanya suatu permasalahan yang membutuhkan penjelasan hukumnya. Contohnya :

قَدْ سَمِعَ اللّهُ قَوْلَ الّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِيَ إِلَى اللّهِ وَاللّهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمآ إِنّ اللّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ

”Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat” (QS. Al-Mujaadilah : 1).


Hikmah Turunnya Al Qur’an yang Berangsur-angsur

Al-Qur’an tidak diturunkan kepada Rasulullah Shallahu ‘Alaihi wa Sallam sekaligus satu kitab. Tetapi secara berangsur-angsur, surat-persurat, ayat-perayat menurut tuntutan peristiwa yang melatarinya. Lantas apa hikmahnya? Hikmah atau tujuannya ialah:

1. Untuk menguatkan hati Nabi Shallahu ‘Alaihi wa Sallam. Firman-Nya:

Orang-orang kafir berkata, kenapa Qur’an tidak turun kepadanya sekali turun saja? Begitulah, supaya kami kuatkan hatimu dengannya dan kami membacanya secara tartil (teratur dan benar). (Al-Furqaan:32)

Kata Abu Syamah, ayat itu menerangkan bahwa Allah memang sengaja menurunkan Qur’an secara berangsur-angsur. Tidak sekali turun langsung berbentuk kitab seperti kitab-kitab yang diturunkan kepada rasul sebelumnya, tidak. Lantas apa rahasia dan tujuannya? Tujuannya ialah untuk meneguhkan hati Nabi Shallahu ‘Alaihi wa Sallam . Sebab dengan turunnya wahyu secara bertahap menurut peristiwa, kondisi, dan situasi yang mengiringinya, tentu hal itu lebih sangat kuat menancap dan sangat terkesan di hati sang penerima wahyu tersebut, yakni Muhammad. Dengan begitu turunnya melaikat kepada beliau juga lebih intens (sering), yang tentunya akan membawa dampak psikologis kepada beliau; terbaharui semangatnya dalam mengemban risalah dari sisi Allah. Beliau tentunya juga sangat bergembira yang sulit diungkapkan dengan kata-kata. Karena itu saat-saat yang paling baik di bulan Ramadhan, ialah seringnya perjumpaan beliau dengan Jibril.

2. Untuk menantang orang-orang kafir yang mengingkari Qur’an karena menurut mereka aneh

kalau kitab suci diturunkan secara berangsur-angsur. Dengan begitu Allah menantang mereka untuk membuat satu surat saja yang (tak perlu melebihi) sebanding dengannya. Dan ternyata mereka tidak sanggup membuat satu surat saja yang seperti Qur’an, apalagi membuat langsung satu kitab.

3. Supaya mudah dihapal dan dipahami.

Memang, dengan turunnya Qur’an secara berangsur-angsur, sangatlah mudah bagi manusia untuk menghafal serta memahami maknanya. Lebih-lebih bagi orang-orang yang buta huruf seperti orang-orang arab pada saat itu; Qur’an turun secara berangsur-angsur tentu sangat menolong mereka dalam menghafal serta memahami ayat-ayatnya. Memang, ayat-ayat Qur’an begitu turun oleh para sahabat langsung dihafalkan dengan baik, dipahami maknanya, lantas dipraktekkan langsung dalam kehidupan sehari-hari. Itulah sebabnya Umar bin Khattab pernah berkata:

Pelajarilah Al-Qur’an lima ayat-lima ayat. Karena Jibril biasa turun membawa Qur’an kepada Nabi Shallahu ‘Alaihi wa Sallam lima ayat-lima ayat. (HR. Baihaqi)

Oleh : Syaikh Muhammad bin Jamil Zainu

Minggu, 03 Januari 2010



Tomat (Solanum lycopersicum) adalah tumbuhan dari keluarga Solanaceae, tumbuhan asli Amerika Tengah dan Selatan, dari Meksiko sampai Peru. Tomat merupakan tumbuhan siklus hidup singkat, dapat tumbuh setinggi 1 sampai 3 meter. Tomat merupakan keluarga dekat dari kentang. Tomat sekarang ini tumbuh di seluruh dunia. Ukuran tomat bervariasi tergantung jenisnya dari tomat cherry yang berdiameter 1-2 cm sampai "tomat beefsteak" yang berdiameter 10 cm atau lebih

Kandungan dalam buah Tomat.
Kaya Antioksidan
Keistimewaan lain buah tomat adalah tinginya kandungan likopen. Selain memberikan warna merah pada buah tomat, likopen terbukti efektif sebagai zat antioksidan.
Cegah Penggumpalan Darah

Tabel Kandungan Gizi Tomat/100 g

Tomat Masak
Kalori 20 kal
Protein 1.0 g
Lemak 0.3 g
Karbohidrat 4.2 g
Kalsium 5 mg
Vitamin A 1500 SI
Viamin C 40 mg





http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia

;;